9 Buah dan Sayur yang Berpotensi Berbahaya
Setiap orang menganggap bahwa buah-buahan dan
sayur-sayuran adalah makanan yang sehat. Buah dan sayur dipercaya dapat
mencegah berbagai penyakit dan membantu kita dalam berdiet. Namun, ternyata ada
juga sisi negatif dari anggota 4 sehat 5 sempurna ini. Buah dan sayur ternyata
juga berpotensi dapat membahayakan kesehatan tersebut, berikut penjelasannya:
1. APEL
Ternyata buah ini berbahaya, tapi untungnya
hanya bagian biji saja. Para Ilmuwan berhasil menemukan bahwa biji apel
tadi mengandung cyanogenic glycoside, atau sianida.Memang belum pasti berapa
banyak biji yang harus Anda telan untuk dapat mematikan, tapi setidaknya,
begitu makan apel dan Anda merasakan sakit perut, atau muntah-muntah, keringat
berlebihan, segera ke dokter dan minta pertolongan atas keracunan sianida,
sianida sudah terkenal mematikan!
2. BAYAM
Mengandung asam oksalat yang dapat mengikat
kalsium sehingga kalsium tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh dan membentuk
kristal yang dapat mengiritasi lambung dan membentuk batu ginjal. Kandungan
asam oksalat yang tinggi pada bayam bisa berbahaya pada seseorang sebab hanya
dengan 4-5 gram asam oksalat dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa.
Gejalanya : gangguan pencernaan ( kram perut
dan muntah – muntah ) yang dengan cepat diikuti gangguan peredaran darah,
pecahnya pembuluh darah, dan kematian pada kasus berat.
Tips : masak hingga mendidih kemudian buang airnya untuk mengurangi kandungan asam oksalat selain itu jangan mengkonsumsi bayam secara berlebihan.
Tips : masak hingga mendidih kemudian buang airnya untuk mengurangi kandungan asam oksalat selain itu jangan mengkonsumsi bayam secara berlebihan.
3. JENGKOL
Mengandung asam jengkolat, keracunan terjadi
jika kita mengkonsumsi jengkol dalam keadaan mentah juga tergantung pada
kerentanan seseorang terhadap asam jengkolat.
Gejalanya : gejala pada umumnya timbul dalam
waktu 5 – 12 jam setelah makan jengkol dimana terjadi mual, nyeri perut,
muntah, dan susah buang air kecil karena tersumbatnya saluran kencing.
Tips : racun jengkol dapat dikurangi dengan
perebusan n perendaman dengan air selain itu buang mata pada biji jengkol
karena kandungan racun terbesar ada pada bagian ini
4. KACANG MERAH
Mengandung fitohemaglutinin yang dapat membuat
sel darah merah dan darah putih menggumpal jika dikonsumsi secara mentah atau
kurang matang.
Gejalanya : mual muntah dan nyeri perut yang
diikuti oleh diare. Biasanya gejala keracunan ini akan sembuh setelah tanpa
obat setelah 4 – 5 hari.
Tips : pastikan memasak kacang merah hinga
benar matang,lebih baik rendam kacang merah dalam air bersih selama minimal 5
jam. Buang air rendamannya lalu rebus dalam air bersih sampai mendidih selama
10 menit kemudian diamkan selama 45 – 60 menit sampai teksturnya lembut.
5. KACANG TANAH
mengandung aflatoksin yang diproduksi oleh
kapang aspergillus flavus dimana banyak terdapat pada kacang dan produk
olahannya.
Gejala : mual dan muntah sedangkan efek jangka
panjangnya akan menimbulkan kanker hati.
Tips : jangan pilih kacang tanah yang berwarna
hitam kehijauan, rasanya pahit, berlubang, keriput, sebagian kulit arinya
terkelupas dan berkadar air tinggi. Pemasakan biasa g akan mematikan racundalam
kacang tanah sebab aflatoksin baru akan rusak pada suhu 250 C jadi caranya
ialah dengan menjemur dahulu kacang tanah yang sudah di kupas selama 6 jam
untuk melemahkan 50% racun. Simpan produk olahan kacang dalam kulkas untuk
menghambat pertumbuhan kapang tersebut
6. Kentang
Mengandung solanin dan chaconine dari golongan
gikoalkoloid dimana banyak pada kentang yang bernoda hijau pada umbinya,
bertunas, dan secara fisik telah rusa atau membusuk
Gejala : gejala keracunan biasanya muncul 8 –
12 jam setelah menyantap kentang yang bernoda hijau, berupa rasa terbakar di
mulut, sakit perut, mual, muntah, diare, sulit bernafas, gangguan detak jantung
dan sakit kepala.
Tips : hindari memilih kentang yang bernoda
hijau, rasanya pahit, banyak matanya dan bertunas. Jika terlanjur membeli kentang
bernoda hijau, buang noda hijau, lalu rendam kentang dalam larutan air yang
telah dicampur garam sebelum diolah ataupun dengan cara menyimpan kentang di
tempat yang sejuk, kering dan gelap. Hindari menyimpan kentang di tempat yang
terpapar sinar matahari atau cahaya sebab dapat menyebabkan terbentuknya
solanin.
7. SELEDRI
mengandung psoralen dari golongan kumarin
dimana jika dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan sensitivitas pada kulit jika
terkena sinar matahari.
Gejala : kulit menjadi kering dan mudah
terbakar oleh sinar matahari dimana efek jangka panjangnya bisa menyebabkan
kanker kulit.
Tips : hindari terlalu banyak mengkonsumsi
seledri mentah. Akan lebih aman jika seledri dimasak terlebih dahulu sebelum
dikonsumsi sebab psoralen dapat terurai melalui proses pemasakan sehingga
menimbulkan keracunan.
8. SINGKONG
mengandung linamarin dan lotaustralin dimana
racun ini akan bereaksi dengan enxim dalam tubuh kemudian berubah menjadi
hidrogen sianida yang sangat beracun. Racun ini banyak terdapat pada singkong
yang mentah atau dimasak kurang sempurna dimana singkong yang pahit lebih
banyak racunnya daripada yang manis.
Gejala : timbul beberapa jam setelah makan
singkong berupa kesulitan bernafas, mual, muntah, diare, pusing, lemah, kejang,
detak jantung g teratur, dan pada kasus berat dapat menyebabkan kematian karena
sulit bernafas.
Tips : umbi singkong yang beracun ditandai
dengan rasa pahit dan bau langu. Merebus dan merendam air dalam air mengalir
dapat mengurangi kadar racun HCN sebab HCN dapat larut didalam air. Selain itu
khusus untuk singkong pahit, cuci singkong untuk menghilangkan tanah yang
menempel, kupas kulitnya, potong – potong singkong lalu rendam dalam air hangat
yang bersih selama beberapa hari. Buang rendaman air cucian sebelum dimasak.
9. TOMAT MUDA
Mengandung atropin dan solanin dari golongan
gikoalkoloid dimana banyak terdapat pada tomat muda yang belum matang, rasanya
pahit, dan berwarna hijau muda. Racun ini biasanya akan hilang setelah tomat
matang dan siap dikonsumsi.
Gejala : perdarahan akut di saluran cerna,
letih, sulit bernafas, menggigil, sakit kepala, kelumpuhan bahkan kematian pada
kasus yang berat.
Tips : sebaiknya konsumsi tomat setelah matang
dimana kandungan solanin akan berubah menjadi solanidin yang efeknya tidak
merugikan, namun pada orang yang alergi dapat menyebabkan penyakit atritis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar